Alasan Kemenag Usulkan Kenaikan Biaya Haji 2023

Kemenag Usulkan Kenaikan Biaya Haji

VIRALAYAR - Kemenag yang dipimpin Yaqut Cholil Qoumas mengatakan usulan Biaya Haji (Bipih) 2023 dapat meningkat jadi 69,1 juta. Berdasarkan data, bayaran haji pada 2022 rata-ratanya 39, 8 juta.

Usulan kenaikan Biaya Haji 2023 diinformasikan kemenang saat membagikan paparan pada Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR. Raker ini mangulas jadwal persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

Ada pula usulan Biaya Haji 2023 mencapai 69 juta ialah 70% dari usulan rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang mencapai 98.893.909,11.

Bagi Kemenag, biaya haji 2022, sebesar 98.379.021,09 dengan komposisi Bipih sebesar 39.886.009,00 (40,54%) serta nilai manfaat (optimalisasi) sebesar 58.493.012,09 (59,46%).

Sedangkan usulan Kemenag buat Biaya Haji 2023, sebesar 98.893.909,11 dengan komposisi Bipih sebesar 69.193.734,00 (70%) serta nilai manfaat (optimalisasi) sebesar 29.700.175,11 (30%).


Baca Juga : Sejarah dan Keistimewaan Masjid Istiqlal di Jakarta

Alasan Kenaikan Biaya Haji 2023

Dibandingkan dengan tahun 2022, usulan Biaya Haji 2023 naik 514.888,02. Tetapi, secara komposisi, terdapat pergantian signifikan antara komponen yang wajib dibayarkan jemaah serta komponen yang anggarannya dialokasikan dari nilai manfaat (optimalisasi).

Maksudnya, bayaran haji tahun ini melonjak nyaris dua kali lipat dari tahun lalu yang cuma sebesar 39,8 juta. Ongkos ini pula lebih besar dibanding 2018 hingga 2020 kemudian yang disahkan cuma 35 juta.

Usulan ini atas pertimbangan buat penuhi prinsip keadilan serta keberlangsungan dana haji. Perumusan ini pula sudah lewat proses kajian,” ucap Yaqut dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di Gedung DPR.

Kemenag menarangkan, angka tersebut menjajaki dari bayaran penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) yang diambil dalam rangka penyeimbang serta keadilan antara beban jemaah serta keberlangsungan dana nilai manfaat BPIH ke depannya.

Ia memperhitungkan pemerintah wajib mencari resep bagaimana metode buat melindungi prinsip istithaah serta likuiditas penyelenggaraan ibadah haji tahun- tahun selanjutnya.

Itu usulan pemerintah. Bagi kami, itu yang sangat logis buat melindungi biar yang terdapat di BPKH (Tubuh Pengelola Keuangan Haji) itu tidak tergerus, ya dengan komposisi semacam itu. Jadi dana khasiat itu dikurangi, tinggal 30 persen, sedangkan yang 70 persen jadi tanggung jawab jemaah,” tuturnya.

 

Baca Juga : Syarat Sah dan Rukun Shalat

Rincian Bayaran Haji 2023

Berikut rincian Bipih 2023 yang dibebankan kepada para jemaah semacam yang diusulkan pemerintah:

  1. Bayaran penerbangan (Embarkasi-Arab Saudi): 33.979.784
  2. Akomodasi di Makkah: 18.768.000
  3. Akomodasi di Madinah: 5.601.840
  4. Bayaran hidup( living cost): 4.080.000
  5. Visa: 1.224.000
  6. Paket layanan Masyair: 5.540.109

Lebih dahulu, Kemenag mewakili pemerintah menganjurkan BPIH 2023 sebesar 98.893.909. Dari angka 98,8 juta itu, bayaran yang dibebankan kepada jemaah haji sebesar 69 juta. Sedangkan sisanya dibayarkan nilai khasiat dana haji.

Perihal tersebut di informasikan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja antara Kemenag serta Komisi VIII DPR di Gedung DPR.

Tahun ini pemerintah menganjurkan rata- rata BPIH per jemaah sebesar 98.893.909, ini naik dekat 514 ribu dengan komposisi Bipih (bayaran ekspedisi ibadah haji) 69.193.733 serta nilai khasiat sebesar 29.700.175 ataupun 30 persen,” ucap Yaqut.

Indonesia lebih dahulu sudah menerima kuota haji 2023 sebesar 221 ribu. Secara rinci, jemaah haji reguler sebanyak 203.320 orang yang dijabarkan jemaah reguler murni 201.527 orang. Sebaliknya, pasangan haji wilayah sebanyak 1.543 serta 250 pembimbing.*** 

Post a Comment

Previous Post Next Post