Pegunugan Arab Saudi Jadi Hijau Tanda-Tanda Kiamat?

Pegunugan Arab Saudi Jadi Hijau

VIRALAYAR - Fenomena alam Arab Saudi yang terlihat hijau viral di media sosial. Beberapa di antaranya menyangkutpautkan dengan tanda-tanda Kiamat. Meski dibantah secara ilmiah oleh para ilmuan.

Apa yang menimbulkan Arab Saudi berganti dari gersang menjadi hijau? Hujan yang turun dalam beberapa minggu terakhir di daerah Kerajaan Teluk merupakan satu sebabnya.

Dikutip dari News Arab Saudi, hujan mengganti gunung-gunung yang mengelilingi kota suci Mekkah tertutup tumbuhan hijau serta tanaman. Jauh dari watak kering serta gersang pada umumnya.

Aspek yang lain karena program penghijauan lewat Arab Saudi Green Initiative ataupun SGI. Semenjak peluncuran SGI, Arab Saudi sudah menanam 18 juta tumbuhan serta 13 juta di antara lain merupakan bakau.

Bersamaan dengan Inisiatif Hijau Timur Tengah yang lebih luas, forum SGI di Sharm El- Sheikh mempresentasikan peta jalur buat aksi hawa Kerajaan, buat menggapai tujuan net- zero pada 2060.

NEOM, megacity senilai US$ 500 miliyar yang lagi dibentuk di Kerajaan Arab Saudi, sudah berjanji kalau 1, 5 juta hektar lahan hendak direhabilitasi serta 100 juta tumbuhan, semak, dan rerumputan asli hendak ditanam pada 2030.

Secara regional, SGI berencana menanam 50 miliyar tumbuhan di segala Timur Tengah serta merestorasi zona yang setara dengan 200 juta hektar lahan terdegradasi. Pada gilirannya ini hendak kurangi tingkatan karbon global sebesar 2, 5 persen.

Pegunungan yang tadinya gersang serta kering saat ini jadi hijau di Arab Saudi. Video serta gambar tentang Pegunungan Makkah Al-Mukarramah viral di jagad medsos.

Pegunungan Makkah Al-Mukarramah tadinya kering serta tandus, tetapi saat ini hijau serta sangat asri ditatap mata. Saudi Press Agency( SPA) memberikan rekaman video pegunungan ini. Dikatakan kalau fenonema ini baru awal kali serta belum sempat terjalin sebelumya.

Laporan Arabia Weather, Pekan, 7 Januari 2023, dilansir dari mStar, 9 Januari 2023, tangkapan satelit Terra yang dikeluarkan Tubuh Antariksa Amerika (NASA) mengabadikan panorama alam hijau di sebagian daerah di Arab Saudi. Vegetasi hijau nampak timbul di wilayah kering yang didominasi gurun, semacam kota Makkah, Jeddah, serta Madinah.

Curah hujan tercatat besar di Arab Saudi semenjak Desember 2022. Curah hujan ini terjalin dengan kecepatan yang sama serta nyaris terus menerus dalam jangka waktu yang sangat lama dibanding tahun- tahun lebih dahulu.

Akibat curah hujan yang melimpah, paling utama di daerah barat Arab Saudi, sebagian wilayah jadi tertutup tumbuhan hijau secara tidak biasa. Potret- potret pegunungan tandus berganti jadi penuh rumput di kota Makkah juga dibagikan akun Twitter@theholymosques.


Baca Juga : Kronologi Palestina Diakui Israel Sebagai Sebuah Negara

Fenomena Alam Arab Saudi

Kendati mengherankan, ini sesungguhnya bukan fenomena alam tidak biasa awal yang dilaporkan di Arab Saudi. Pada 2021, fenomena awan menggantung rendah di dasar pegunungan sudah menarik ratusan pejalan kaki serta wisatawan lokal di daerah Asir Arab Saudi di masa panas tahun itu, lapor Alarabiya News.

Ahli hawa Profesor. Abdullah Al- Misnad berkata pada Saudi Press Agency kalau uraian ilmiah atas fenomena alam ini berkaitan dengan mekanisme pembuatan kabut serta awan.

Salju

Awal tahun kemudian, badai salju serta hujan es tercatat di daerah gurun Arab Saudi. Fenomena alam ini mengganti panorama alam di situ yang setelah itu memunculkan kehebohan di antara penduduk setempat serta jadi sensasi di media sosial.

Mengutip CNN, juru foto Osama Al- Habri, salah satu yang mengabadikan momen itu, berkata kalau cuaca masa dingin dengan keseriusan semacam itu di wilayah gurun Badr merupakan fenomena sangat jarang yang tidak terjalin sepanjang bertahun- tahun.

Dia menggambarkannya badai es. Juru foto yang mendokumentasikan panorama alam tidak biasa pada 11 Januari 2022, berkata kalau web itu penuh dengan wisatawan, banyak yang sudah melaksanakan ekspedisi berkilo-kilometer buat memandang panorama alam daratan beku.

Di waktu kunjungan Al-Harbi, Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi memperkirakan hujan lagi sampai rimbun di daerah Madinah, bersama angin, jarak pandang rendah, serta hujan es, lapor Saudi Press Agency.

Keadaan masa dingin kembali dirasakan kala salju turun di barat laut Arab Saudi, menutupi kota Tabuk serta pegunungan terdekat pada 16 Februari 2022.

Mawar Gurun

Selain itu di Arab Saudi, ditemukan fenomena mawar gurun yang umumnya ditemui di sabkha alias dataran garam di daerah gurun timur, lapor destinationksa.

Fenomena ini terjalin kala cekungan garam dangkal menguap. Dalam prosesnya, kristal gipsum tercipta dalam lapisan pelat datar yang melingkar, membuat batu itu bebentuk mirip bunga mawar serta karenanya diberi nama mawar gurun. Di gurun timur, mawar gurun sebagian besar terkubur di dasar pasir.

Fenomena mawar gurun ini sudah jadi salah satu atraksi wisata di bagian timur negeri itu, bagi web website Visit Saudi. Wisatawan diajak menggali buat mencari mawar gurun dengan menjajaki ekspedisi berpemandu ke bukit pasir gurun dekat 40 kilometer sebelah barat Angkatan laut(AL) Khobar.

Posisi ini diyakini selaku tempat formasi mawar gurun berkembang produktif di pasir. Mereka timbul dalam bermacam warna, dari pasir kemerahan sampai cokelat tua, serta ialah suvenir natural yang indah dari gurun pasir Arab Saudi yang luas.***

Post a Comment

Previous Post Next Post